Info Sekolah
Rabu, 12 Mar 2025
  • “Pendidikan bisa memberi Anda keahlian, tetapi pendidikan budaya mampu memberi Anda martabat.”
  • “Pendidikan bisa memberi Anda keahlian, tetapi pendidikan budaya mampu memberi Anda martabat.”
28 Februari 2025

Editorial

Jum, 28 Februari 2025 Dibaca 37x Editorial

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebuah upaya untuk menanamka karakter baik pada diri siswa

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun bangsa yang maju dan berkarakter. Di era globalisasi yang penuh tantangan ini, penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik. Inilah yang sudah selama dua tahun pelajaran yaitu tahun 2023/ 2024 dan 2024/ 2025 telah dilaksanakan di SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang.

P5 bukan sekadar proyek biasa. Ia adalah upaya nyata untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri setiap pelajar Indonesia. Melalui P5, peserta didik diajak untuk mengembangkan enam dimensi utama, yaitu:
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia: Mengembangkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai agama dan kepercayaan, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berkebinekaan global: Menghargai dan menghormati keberagaman budaya, suku, agama, dan ras, serta mampu berinteraksi secara positif dengan perbedaan.
Bergotong royong: Membangun kesadaran dan kemampuan untuk bekerja sama, saling membantu, dan berkontribusi dalam masyarakat.
Mandiri: Mengembangkan kemampuan untuk mengatur diri sendiri, bertanggung jawab, dan memiliki inisiatif dalam belajar dan berkarya.
Bernalar kritis: Mengembangkan kemampuan untuk berpikir logis, sistematis, dan reflektif dalam menghadapi masalah.
Kreatif: Mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan gagasan dan karya yang orisinal, serta memiliki daya cipta yang tinggi.
P5 memberikan ruang bagi peserta didik untuk belajar melalui pengalaman langsung, berkolaborasi, dan memecahkan masalah yang relevan dengan kehidupan nyata. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pintar secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Namun, implementasi P5 tidaklah mudah. Dibutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, mulai dari guru, kepala sekolah, orang tua, hingga masyarakat. Guru perlu dibekali dengan pelatihan yang memadai agar mampu merancang dan melaksanakan proyek-proyek yang menarik dan bermakna. Orang tua juga perlu dilibatkan dalam mendukung proses pembelajaran anak-anak mereka.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa P5 tidak hanya menjadi proyek sampingan, tetapi terintegrasi dalam kurikulum secara keseluruhan. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila akan terus mengalir dalam setiap aspek pembelajaran.

Kita berharap bahwa melalui P5, generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi individu-individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas, peduli terhadap sesama, dan cinta tanah air. Merekalah yang akan menjadi pemimpin masa depan, yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan.